disini..di bagian paling dalam di dadaku
bila memang harus terlukis untukmu
biar kulukiskan yang indah
pahami keindahannya..
tergambar apa adanya
Minggu, 13 Desember 2009

bukankah udara semakin terasa panas akhir2 ini?pernahkah anda bertanya apa penyebabnya?disamping itu juga semakin banyak eksploitasi bumi yang dilakukan oleh manusia.Dan bila bumi bisa ngomong kira2 bumi akankah mengeluh pada manusia?
Ada sebuah teori yang menarik yaitu Teori Gaia pertama kali dikemukan oleh ilmuwan James Lovelock tahun 1979 melalui buku pertamanya Gaia : A New Look at Life on Earth. Dalam teori Gaia, yang selanjutnya diikuti buku2 lain yaitu The Ages of Gaia (1988), The Practical Science of Planetary Medicine (1991), Homage to Gaia (2000), dan The Revenge of Gaia (2006).
dalam teori gaia bumi dipandang sebagai sebuah organisme besar dimana seluruh sistem dan komponen-komponen yang terkandung di dalamnya, baik biotik maupun abiotik, di udara, laut, tanah, dan di angkasa, merupakan organ-organ tubuh bumi yang saling berkaitan dan memiliki fungsi-fungsi sendiri yang saling melengkapi dan bekerjasama dalam saling ketergantungan.bumi sebagai organisme juga memiliki keadaan stabil sebagai makhluk hidup yang biasa disebut homeostatis.Dalam sistem itu, seluruh komponen dan unsur-unsur bumi mempunyai kedudukan yang sama, setara dan seimbang dalam kontribusinya menjaga kondisi bumi untuk tetap layak ditinggali.
Dan sebagai organisme pula jika merasa tersakiti atau terluka maka bumi memiliki sistem kekebalannya dan kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri dari luka-luka untuk mencapai kondisi homeostatis lagi.
Dengan eksploitasi bumi yang dilakukan manusia maka akan diiringi dengan kerusakan bumi pula.dengan demikian bumi akan menjalankan sistem kekebalannya sendiri, dan didalam sistem metabolisme bumi itu terdapat sistem respon umpan balik yang siap mereduksi dan menyembuhkan luka atau penderitaannya sendiri.
Maka ada kemungkinan keadaan udara yang panas, banyak bencana alam merupakan bentuk perwujudan bumi untuk mencapai kondisi homeostatis.Mungkin hal ini tidak nyaman bagi manusia namun kondisi seperti inilah yang paling stabil dapat dicapai oleh bumi.
Namun sayangnya sistem kekebalan dan respon umpan balik yang dimiliki bumi itu mempunyai batas kemampuannya. Bahkan dinsinyalir, bahwa sistem bumi sudah sampai pada tahap yang tidak mampu lagi merespon dan menetralisir aktivitas manusia yang dapat mengancam keseimbangan bumi. Artinya jumlah residu akibat berbagai aktivitas manusia saat ini ternyata sudah tidak equivalen lagi dengan kapasitas bumi untuk mereduksinya. Konsentrasi CO2 di atmosfer sudah meningkat sekitar 35% sejak era revolusi industri 400 tahun lalu, tetapi berdasarkan riset-riset terbaru, kemampuan semua komponen bumi untuk mereduksinya hanya meningkat 2% lebih cepat. Sehingga bumi sekarang berada dalam ancaman pemanasan global yang benar-benar nyata.
Maka dari itu ketika sudah mencapai batasannya bumi butuh "restart" untuk mencapai kondisi yang paling seimbang.
Bumi mungkin masih akan tetap eksis meskipun terjadi peningkatan suhu di dalam tubuhnya, karena didalamnya akan terjadi proses-proses membentuk keseimbangan-keseimbangan baru sebagai hasil interaksi dan negosiasi antar komponen pembentuknya. namun sama sekali tidak ada bukti dan jaminan bahwa manusia akan bisa tetap eksis didalam sistem keseimbangan baru itu.
YA....kehidupan memiliki fase atau tahapan.ketika suatu tahap telah habis dan mencapai batas maka perlu untuk diakhiri dan dimulai tahapan baru lagi.seperti tertulis di beberapa catatan yaitu air bah nabi nuh,musnahnya dinosaurus,meletusnya danau toba.
sekarang pertanyaannya kapan bumi mencapai batasnya untuk fase kehidupan sekarang dan apa yang akan terjadi disana ?
Ada sebuah teori yang menarik yaitu Teori Gaia pertama kali dikemukan oleh ilmuwan James Lovelock tahun 1979 melalui buku pertamanya Gaia : A New Look at Life on Earth. Dalam teori Gaia, yang selanjutnya diikuti buku2 lain yaitu The Ages of Gaia (1988), The Practical Science of Planetary Medicine (1991), Homage to Gaia (2000), dan The Revenge of Gaia (2006).
dalam teori gaia bumi dipandang sebagai sebuah organisme besar dimana seluruh sistem dan komponen-komponen yang terkandung di dalamnya, baik biotik maupun abiotik, di udara, laut, tanah, dan di angkasa, merupakan organ-organ tubuh bumi yang saling berkaitan dan memiliki fungsi-fungsi sendiri yang saling melengkapi dan bekerjasama dalam saling ketergantungan.bumi sebagai organisme juga memiliki keadaan stabil sebagai makhluk hidup yang biasa disebut homeostatis.Dalam sistem itu, seluruh komponen dan unsur-unsur bumi mempunyai kedudukan yang sama, setara dan seimbang dalam kontribusinya menjaga kondisi bumi untuk tetap layak ditinggali.
Dan sebagai organisme pula jika merasa tersakiti atau terluka maka bumi memiliki sistem kekebalannya dan kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri dari luka-luka untuk mencapai kondisi homeostatis lagi.
Dengan eksploitasi bumi yang dilakukan manusia maka akan diiringi dengan kerusakan bumi pula.dengan demikian bumi akan menjalankan sistem kekebalannya sendiri, dan didalam sistem metabolisme bumi itu terdapat sistem respon umpan balik yang siap mereduksi dan menyembuhkan luka atau penderitaannya sendiri.
Maka ada kemungkinan keadaan udara yang panas, banyak bencana alam merupakan bentuk perwujudan bumi untuk mencapai kondisi homeostatis.Mungkin hal ini tidak nyaman bagi manusia namun kondisi seperti inilah yang paling stabil dapat dicapai oleh bumi.
Namun sayangnya sistem kekebalan dan respon umpan balik yang dimiliki bumi itu mempunyai batas kemampuannya. Bahkan dinsinyalir, bahwa sistem bumi sudah sampai pada tahap yang tidak mampu lagi merespon dan menetralisir aktivitas manusia yang dapat mengancam keseimbangan bumi. Artinya jumlah residu akibat berbagai aktivitas manusia saat ini ternyata sudah tidak equivalen lagi dengan kapasitas bumi untuk mereduksinya. Konsentrasi CO2 di atmosfer sudah meningkat sekitar 35% sejak era revolusi industri 400 tahun lalu, tetapi berdasarkan riset-riset terbaru, kemampuan semua komponen bumi untuk mereduksinya hanya meningkat 2% lebih cepat. Sehingga bumi sekarang berada dalam ancaman pemanasan global yang benar-benar nyata.
Maka dari itu ketika sudah mencapai batasannya bumi butuh "restart" untuk mencapai kondisi yang paling seimbang.
Bumi mungkin masih akan tetap eksis meskipun terjadi peningkatan suhu di dalam tubuhnya, karena didalamnya akan terjadi proses-proses membentuk keseimbangan-keseimbangan baru sebagai hasil interaksi dan negosiasi antar komponen pembentuknya. namun sama sekali tidak ada bukti dan jaminan bahwa manusia akan bisa tetap eksis didalam sistem keseimbangan baru itu.
YA....kehidupan memiliki fase atau tahapan.ketika suatu tahap telah habis dan mencapai batas maka perlu untuk diakhiri dan dimulai tahapan baru lagi.seperti tertulis di beberapa catatan yaitu air bah nabi nuh,musnahnya dinosaurus,meletusnya danau toba.
sekarang pertanyaannya kapan bumi mencapai batasnya untuk fase kehidupan sekarang dan apa yang akan terjadi disana ?
Langganan:
Komentar (Atom)
